Minggu, 17 Agustus 2014

Pengertian Media Pembelajaran serta Kontribusinya dalam Pembelajaran

A.    Pengertian Media Pembelajaran serta Kontribusinya dalam Pembelajaran

            Kata media merupakan kata yang berasal dari bahasa latin, merupakan bentuk jamak dari medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara datau pengantar pesan untuk disampaikan kepada penerima pesan.[1]
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’,’perantara’ atau ‘pengantar’ dalam bahasa arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Secara lebih khusus pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat grafis, photografis, atau elektronis untuk  menangkap, memproses, dan menyusun kembaliin formasi visual atau verbal.[2]
Menurut Brigg media adalah alat fisik yang dapat menyajikan pesan yang merangsang yang sesuai untuk belajar, misalnya: media cetak, media elektronik (film, video)[3].
Menurut Heinich, (1993) media merupakan alat saluran komunikasi.
National Education Asociation (NEA) memberikan batasan bahwa media merupakan sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual termasuk teknologi perangkat kerasnya.[4]
Heinich dan kawan-kawan (1982) mengemukakkan istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi, televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang  diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya adalah media komunikasi. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung  maksud-maksud pengajaran maka media itu disebur nedia pengajaran.[5] sedangkan pembelajaran adalah perpaduan dari dua aktivitas, yaitu aktivitas mengajar dan aktivitas belajar. Aktivitas mengajar menyangkut peranan seorang guru dalam konteks mengupayakan terciptanya jalinan komunikasi harmonis antara pengajar itu sendiri dengan si belajar.[6]
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa media adalah alat yang digunakan untuk mempermudah menyampaikan pesan, sehingga pesan yang disampaikan dapat dimengerti penerima pesan.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan, media pembelajaran adalah sebagai wadah dalam menyampaikan pesan, alat bantu untuk menyampaikan pesan agar mudah dipahami.

B.    Kegunaan Media Dalam Proses Belajar Mengajar[1]
            Secara umum kegunaan media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai                           berikut :
1.      Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).
2.      Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, seperti misalnya :
a.       Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar, film, atau model.
b.      Objek yang terlalu kecil bisa digantikan dengan proyektor mikro, film, atau gambar.
c.       Gerak yang terlalu lambat atau cepat dapat dibantu untuk memperjelas dengan timelaps atau high-speed photography.
d.      Kejadian atau peristiwa masa lalu bisa ditampilkan kembali menggunakan rekaman video, atau film juga bisa dengan foto secara verbal.
e.       Objek terlalu kompleks (misal, mesin-mesin) dapat disajikan dapat disajikan dengan model diagram, dan lain-lain.
f.       Konsep yang terlalu luas (seperti gunung, gempa, iklim, dll) dapat divisualisasikan menggunakan film, gambar, atau yang lain.

3.      Dengan menggunakan media secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik, dalam hal ini media pendidikana berguna untuk :
a.       Menimbulkan kegairahan belajar
b.      Memungkinkan interaksi yang lebih dekan antara anak didik dengan lingkungannya serta kenyataan.
c.       Memungkinkan anak didik belajar mandiri menurut kebutuhan serta kemampuan dan minatnya.



4.      Dengan sifat unik dari siswa serta pengalaman dan lingkungan yang berbeda, sedangkan kurikulum pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan mengalami banyak kesulitan jika semuanya harus ditangani sendiri. Apalagi bila latar belakang guru dengan siswa berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu kemampuan dalam:
a.       Memberikan perangsang yang sama
b.      Mempersamakan pengalaman
c.       Menghadirkan presepsi yang sama.


[1] Dr. Arief S. Sadiman, M.Si dkk. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatan. (Jakarta: Pustekkom Dikbud dan Raja Grafindo Persada, 1996).hlm  16




[1] Dr. Arief S. Sadiman, M.Si dkk. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatan. (Jakarta: Pustekkom Dikbud dan Raja Grafindo Persada, 1996).hlm  6

[2] Azhar Arsyad. Media Pengajaran. (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997), hlm 3
[3] Drs. Ahmad Rohani. HM, M.Pd. Media Instruksional Edukatif. ( Jakarta: Rineka Cipta,1997), hlm 2
[4] Drs. Rudi Susilana, M.Si dan Cepi Riyana, M.Pd . Media Pembelajaran . (Bandung: Wacana Prima), hlm 6
[5] Opcit, hlm 4

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda