Selasa, 28 Januari 2020

Puisi Rakyat


Pengertian puisi rakyat 


Kesustraan rakyat yang sudah tertentu bentuknya, biasanya terddiri dari beberapa deret kalimat, ada yang berdasar mantra, ada yang berdasar panjang pendek kata, lemah tekanan suara, atau hanya berdasarkan irama. Puisi rakyat berisi nilai-nilai yang berkembang dalam kehidupan masyarakat
Jenis puisi rakyat

A. Pantun
Pantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat. Pantun dikenal dengan banyak nama di berbagai bahasa di Nusantara, tonton (bahasa Tagalog), tuntun (bahasa Jawa), pantun (bahasa Toba) yang memiliki arti kurang lebih sama, yaitu sesuatu ucapan yang teratur, arahan yang mendidik, bentuk kesantunan.
Ciri-ciri pantun  :
a). Tiap bait terdiri atas empat   baris (larik).
b). Tiap baris terdir atas 8 sampa 12 suku kata.
c). Rima akhir  setiap baris adalah a-b-a-b.
d). Baris pertama dan kedua merupakan sampiran. Baris ketiga   dan keempat merupakan isi.


                B. Syair
Syair Syair adalah salah satu puisi lama. Syair berasal dari Persia dan dibawa masuk ke Nusantara bersama dengan masuknya Islam ke Indonesia. Kata atau istilah syair berasal dari bahasa arab yaitu syi’ir atau syu’ur yang berarti “perasaan yang menyadari”, kemudian kata syu’ur berkembang menjadi syi’ru yang berarti puisi dalam pengetahuan umum. Dalam perkembangannya syair tersebut mengalami perubahan dan modifikasi sehingga menjadi khas Melayu, tidak lagi mengacu pada tradisi sastra syair negeri Arab.
 Ciri syair :
1. Setiap bait terdiri dari empat baris.
2.  Setiap baris terdiri atas 8-14 suku kata.
   3.  Bersajak a-a-a-a.
4.  Semua baris adalah isi.
5.  Bahasa yang digunakan  biasanya berupa kiasan.

     C. Gurindam
Gurindam Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari negeri India. Istilah gurindam berasal dari bahasa India, yaitu kirindam berarti “mulamula” atau “perumpamaan”. Gurindam sarat nilai agama dan moral. Tak dimungkiri bahwa gurindam bagi orang dulu sangat penting dan dijadikan norma dalam kehidupan.
    Ciri gurindam :
            a)  terdiri atas dua baris dalam sebait
 b)  tiap baris memiliki jumlah kata sekitar 10-14 kata
 c)  tiap baris memiliki rima sama atau bersajak A-A, B-B, C-C, dan seterusnya
 d)  merupakan satu kesatuan yang utuh.
 e)  baris pertama berisi soal, masalah, atau perjanjian
 f)  baris kedua berisi jawaban, akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama.  (isi atau maksud  gurindam terdapat pada baris kedua)
 g)  isi gurindam biasanya berupa nasihat, filosofi hidup atau kata-kata mutiara

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda