Sastra (puisi) serta implikasinya terhadap pemberdayaan moral bangsa terhadap dekadensi moral
DEKADENSI MORAL
Akankah nantinya kebohongan itu menjadi baik?
Ketika dunia serba terbalik
Tak peduli berbagai kritik
Dengan alasan memberi yang terbaik
Didengarkanlah Setan Berbisik
Yang dulu asli, sekarang imitasi
Yang dulusuci, sudah habis tercuci
Semua berjalan bagai parodi
Atau bahkan tragedi
Sungguh mengenaskan bukan?
Negeri kebanggaan, dipenuhi penipuan
Tak diperhatikan, namun dipermalukan
Tak dapat penghormatan, melainkan pelecehan
Menjadi sorotan, karena mencengangkan
Negeri ini serasa berantakan
Begitu sulit kejujuran ditemukan
Begitu mudah terucap kebohongan
Takingatkah mereka leluhur berpesan,
Tentang menjunjung sebuah kejujuran
Namun pesan, tinggalah kesan
Mencermati
puisi tersebut maka perlunya upaya pendidikan nilai moral yang di lakukan secara
menyaluruh dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. 1. Pendidikan
moral merupakan suatu kebutuhan sosiokultural yang jelas dan mendesak bagi kelangsungan
kehidupan yang berkeadaban.
2. 2. Pewarisan
nilai antar generasi dan dalam suatu generasi merupakan wahana sosiopsikologis dan
selalu menjadi tugas dari proses peradaban.
3. 3. Peranan
sekolah sebagai wahana sosiopsikologis yang berfungsi sebagai pendidik moral
menjadi semakin penting, pada saat dimana hanya sebagian kecil anak yang
mendapat pendidikan moral dari orang tuanya da peranan lembaga keagamaan semakin
kecil.
4. 3. Dalam
setiap masyasrakat terdapat landasan etika umum, yang bersifat universal melintasi batas ruang dan waktu sekalipun
dalam masyarakat pluralistic yang
mengandung banyak potensi terjadi konflik nilai.
5. 4. Demokrasi
mempunyai banyak kebutuhan khususnya pendidikan moral karena inti dari demokrasi
adalah pemerintah yang berakar dari rakyat dilakukan oleh wakil pembawa amanah rakyat,
dan mengusung komitmen mewujudkan keadilan dan kesejahteraan rakyat.
6. Pertanyaan
yang selalu dihadapi baik individu maupun masyarakat adalah peertanyaan moral.
7. Terdapat
dukungan yang mendasar dan luas bagi pendidikan nilai disekolah.
8. 5. Komitmen
yang kuat terhadap pendidikan moral sangatlah esensial untuk menarik dan membina
guru-guru yang berkeadaban dan profesional.
9. Pendidikan
nilai adalah pekerjaan yang dapat dan harus dilakukan sebagai suatu keniscayaan
kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara serta bermasyarakat global.
Sebab
butiran-butiran tentang manusia yang beradab dan bermoral telah terpateri dalam
Pancasila, yakni sila ke-dua. Karena itu kita sebagai calon pendidik hendaknya mebiasakan
diri terahadap hal-hal yang sejalan dengan Pancasila. Akan mustahil terwujud
moral bangsa yang diinginkan bila hal tersebut tidak dibiasakan sejak dini,
bahkan dari dalam diri para pengajarnya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda