Sabtu, 16 Agustus 2014

LAKON DILARANG MENYANYI DI KAMAR MANDI karya Gusmel Riyadh



  

LAKON
DILARANG MENYANYI DI KAMAR MANDI
Oleh  Gusmel Riyadh


ADEGAN 1

BELAKANG RUMAH ZUS, DEKAT KAMAR MANDI. PAK  RT, HANSIP  DAN  PARA  LELAKI KAMPUNG  SEDANG   MENGUPING  
(INGAT, BUKAN MENGINTIP) ZUS YANG SEDANG MANDI. SEMUANYA GELISAH KARENA TAK SABAR.MEREKA SALING BERBISIK.

PAK RT (Kepada Hansip)
heh! Mana? Lama benar.

HANSIP        
Sabar Pak, sebentar lagi

LELAKI       
Waktunya selalu tepat Pak, tak pernah meleset.

PAK RT (manggut-manggut      dengan    bijak,  kemudian    melihat Arloji )
Masih satu menit lagi. 

SATU  MENIT  SEGERA LEWAT.  TERDENGAR  DERIT PINTU  KAMAR  MANDI.  SERENTAK  ORANG- ORANG YANG MENGIRINGI PAK RT  MENGARAHKAN TELINGANYA KE LOBANG ANGIN, SEPERTI MENGARAHKAN  ANTENA   PARABOLA  KE  AMERIKA SERAYA MENGACUNGKAN  TELUNJUK   DI DEPAN MULUT

SEMUA         
Sssssstt..!!

PAK  RT  MELIHAT  WAJAH-WAJAH YANG  BERGAIRAH,  BAGAIKAN  SIAP  DAN TAK  SABAR  LAGI MENGIKUTI   PERMAINAN   YANG   SEOLAH-OLAH  PALING  MENGASYIKKAN    DI  DUNIA. LANTAS  SEGALANYA JADI  BEGITU  HENING.  BUNYI  PINTU YANG  DITUTUP TERDENGAR JELAS. BEGITU  PULA  BUNYI  RESLUITING  ITU,  BUNYI  GESEKAN  KAIN-KAIN  BUSANA  ITU,  DENDANG- DENDANG KECIL ITU, YANG JELAS SUARA WANITA. LANTAS BYAR-BYUR-BYAR-BYUR. WANITA ITU RUPA-RUAPNYA MANDI DENGAN DAHSYAT SEKALI. BUNYI GAYUNG MENGHAJAR BAK MANDI MANTAB  DAN  PENUH  SEMANGAT.   NAMUN  YANG  DINANTI-NATIKAN PAK RT BUKAN ITU. BUKAN PULA  BUNYI GESEKAN SABUN KE TUBUH YANG  BASAH, YANG SANGAT TERBUKA UNTUK DITAFSIRKAN SEBEBAS-BEBASNYA. YANG  DITUNGGU PAK  RT  ADALAH SUARA WANITA  ITU.  DAN MEMANG  DENDANG  KECIL  ITU SEGERA  MENJADI  NYANYIAN   YANG  MUNGKIN   TIDAK TERALU MERDU   TAPI TERNYATA MERANGSANG KHAYALAN MENGGAIRAHKAN. SUARA WANITA ITU SERAK-SERAK BASAH, ENTAH APA  PULA YANG  DIBAYANGKAN  ORANG-ORANG  DIBALIK TEMBOK  DENGAN   SUARA YANG SERAK-SERAK  BASAH  ITU. WAJAH  MEREKA  SEPERTI  ORANG  LUPA DENGAN   KEADAAN SEKELILINGNYA. AGAKNYA  NYANYIAN WANITA  ITU TELAH  MENCIPTAKAN SEBUAH  DUNIA  DI KEPALA MEREKA DAN MEREKA SUNGGUH-SUNGGUH SENANG BERADA DISANA.

HANSIP    (Tersadar Dan Tetap Berbisik)
Nah, benar kan Pak?



ADEGAN 2


DEPAN RUMAH PAK RTIBU-IBU WARGA SEPANJANG GANG ITU RIBUT DENGAN PAK RT. HANSIP MELERAI.

PAK RT        
Saya tidak percaya

IBU-IBU        
Bapak  boleh  tidak  percaya, tapi  suara  itu  telah  merugikan  warga  di kampung ini

IBU-IBU        
Betul Pak, terutama yang sudah berkeluarga seperti kami.

IBU-IBU       
Semenjak  suara  itu  mulai  muncul,  kebahagiaan  rumah  tangga  kami terganggu

PAK RT        
Kok bisa?        

IBU-IBU       
Aduh, Pak RT belum dengar sendiri sih!

IBU-IBU       
Suaranya sexy sekali! Saya bilang Sexy sekali, bukan hanya sexy.

IBU-IBU        
Kalau mendengar suaranya, orang langsung membayangkan adegan- adegan erotis Pak!

PAK RT        
Sampai segitu?

IBU-IBU       
Ya, sampai begitu! Bapak kan tahu sendiri, suaranya yang serak-serak basah itu disebabkan karena apa!

PAK RT         
Karena apa? Saya tidak tahu.

IBU-IBU        
Karena sering dipakai dong!

PAK RTl 
Dipakai makan maksudnya?

IBU-IBU       
Pak  RT  ini  bagaimana  sih?  Makanya jangan terlalu sibuk  mengurusi  kampung. Sesekali nonton  BF kek, untuk selingan supaya tahu dunia luar.

PAK RT        
Saya, Ketua RT, harus nonton BF, apa hubungannya?

IBU-IBU       
Supaya Pak RT tahu, kenapa suara yang serak-serak basah itu sangat berbahaya untuk stabilitas sepanjang Gang ini.

IBU-IBU       
Apa  Pak  RT  tidak tahu  apa  yang  dimaksud  dengan  adegan-adegan erotis?  Apa  Pak  RT  tidak tahu dampaknya  bagi  keidupan  keluarga?  Apa  Pak  RT  selama  ini  buta  kalau  hampir semua suami  di  gang  ini menjadi  dingin  di  tempat  tidur?  Masak  gara-gara  nyanyian  seorang
wanita yang indekost di tempat  ibu Saleha, kehidupan seksual warga masyarakat harus terganggu? Sampai kapan semua ini berlangsung?

IBU-IBU        
Kami ibu-ibu sepanjang gang ini sudah sepakat, dia harus diusir!

IBU-IBU  (Bersahutan)
Ya, di usir!!

PAK RT         
lho, lho, lho, sabar dulu. Semuanya harus dibicarakan baik-baik. Dengan musyawarah, dengan Mufakat, jangan main hakim sendiri. Dia kan tidak membuat kesalahan apa-apa? Dia hanya menyanyi di kamar mandi.  Yang salah adalah imajinasi suami ibu-ibu  sendiri, kenapa
harus  membayangkan  adegan-adegan erotis?  Banyak  penyanyi Jazz suaranya serak-serak basah,  tidak menimbulkan masalah.  Padahal lagu-lagunya tersebar ke seluruh dunia. 

IBU-IBU       
Ooo itu lain sekali pak. Mereka tidak menyanyikannya di kamar mandi dengan iringan bunyi jebar-jebur. u

IBU-IBU       
Tidak ada bunyi resluiting!

IBU-IBU       
Tidak ada bunyi sabun menggosok kulit!

IBU-IBU       
Tidak ada bunyi karet celana dalam.

IBU-IBU       
Nyanyian dikamar mandi yang  ini berbahaya, karena ada  unsur  telanjangnya  Pak!  Porno!  Pokoknya  kalau  Pak  RT  tidak  mengambil tindakan, kami sendiri yang akan beramai-ramai melabraknya!

IBU-IBU     (Beramai-Ramai)
Ya! Betul!

PAK  RT  DAN IBU-IBU BENTROK LAGI. SAMPAI AKHIRNYA, SITUASI BISA DI AMANKAN OLEH HANSIP. HANSIP KEMBALI DATANG DENGAN TERENGAH-ENGAH SETELAH BERHASIL MENGUSIR IBU-IBU.

HANSIP        
Apa yang akan bapak lakukan sekarang?

PAK RT        
Aku tidak habis  pikir, bagaimana  suara yang serak-serak  basah  bisa membuat   orang  berkhayal begitu rupa, sehingga  mempengaruhi l kehidupan rumah tangga sepasang suami istri.

HANSIP        
Tentu  saja bisa Pak.  Suara  itu betul-betul  dahsyat.  Ada semacam
kekuatan  yang  dapat  menghipnotis orang  yang  mendengarnya.
Sehingga  berimajinasi yang bukan-bukan. Lebih-lebih para lelaki,
bakal lupa anak istri Pak!

PAK RT        
Apakah yang  terjadi dengan kenyataan sehingga  seseorang bisa
bercinta dengan imajinasi? Yang juga membuat aku bingung, kenapa
para suami ini bisa mempunyai imajinasi yang sama?

HANSIP        
Ya namanya lelaki normal, Pak. Mungkin Bapak juga akan melakukan hal  yang  sama. 

(Jeda   sebentar,    kemudian     setengah berbisik).

Itu kalo bapak masih normal.

PAK RT         
Heh?! Apa kamu bilang.

HANSIP         
Eh, enggak pak! Saya bilang perempuan itu kayak kuda binal!

PAK RT        
Ah, pasti ada yang salah dengan sistem imajinasi kita!

HANSIP        
Sebaiknya  bapak juga  harus  mendengarnya  sendiri.  Jadi  bisa  tahu  siapa yang benar siapa yang salah.

PAK RT BERPIKIR

HANSIP        
Kalau Bapak mau, saya bisa menemani Pak

PAK RT         
Itu kan maumu

HANSIP        
Lho bukan begitu maksudnya pak. Saya tahu betul kapan perempuan itu mandi

PAK RT          (Menghardik
Jadi kamu juga salah satu hidung belang itu?!

HANSIP          (Tersipu)
Jangan buru-buru menyimpulkan, Pak.  Bisa jadi, maaf, hidung Bapak juga jadi belang.
Hehehe...ini maaf lho Pak.  

PAK RT  MELOTOT

HANSIP         
Emm, kalau Bapak  berkenan, saya bisa mengantar  Bapak  untuk melihat barang bukti Pak.

PAK RT        
Jadi betul, kamu tahu kapan waktu dia mandi?

HANSIP        
Lho, ya jelas tahu dong Pak. Saya kan petugas keamanan di sini. Jadi saya bertanggung  jawab atas semua  aktivitas  warga kampung ini. Termasuk mandi. Heeee...

PAK RT        
Apa yang bisa kamu katakan soal wanita ini?

HANSIP         
Jadi  begini  Pak,  menurut  pengamatan  saya,  dia  itu  seorang  wanita muda yang  hidup dengan sangat teratur. Pergi  kantor dan pulang  ke rumah        pada  waktu  yang  tepat. Bangun  tidur pada  jam  yang  telah ditentukan. Makan dan  membaca  buku  pada saat  yang  selalu sama. Begitu  pula ketika  ia harus mandi,  sambil  menyanyi  dengan  suara serak-serak basah.

PAK RT         
Kalau begitu sekarang juga kamu antar saya kerumahnya. Tapi jangan sampai ketahuan ibu-ibu.

HANSIP        
Beres Pak !

LAMPU PADAM




ADEGAN 3

BELAKANG RUMAH ZUS, DEKAT KAMAR MANDI. PAK  RT, HANSIP  DAN  PARA  LELAKI KAMPUNG  SEDANG   MENGUPING   (INGAT, BUKAN MENGINTIP) ZUS YANG SEDANG MANDI. SEMUANYA GELISAH KARENA TAK SABAR. MEREKA SALING BERBISIK.

PAK RT          (Kepada Hansip)
heh! Mana? Lama benar.

HANSIP        
Sabar Pak, sebentar lagi!

LELAKI        
Waktunya selalu tepat Pak, tak pernah meleset.  

PAK RT          (Manggut-Manggut      Dengan    Bijak,  Kemudian    Melihat
Arloji)
Masih satu menit lagi. Satu  menit  segera lewat.  Terdengar  derit pintu  kamar  mandi.  Serentak  orang- orang yang mengiringi Pak RT  mengarahkan telinganya ke lobang angin, seperti
mengarahkan  antena   parabola ke  Amerika  seraya mengacungkan  telunjuk   di depan mulut

SEMUA         
sssssstt..!!     

PAK  RT  MELIHAT  WAJAH-WAJAH YANG  BERGAIRAH,  BAGAIKAN  SIAP  DAN TAK  SABAR  LAGI MENGIKUTI   PERMAINAN   YANG   SEOLAH-OLAH  PALING  MENGASYIKKAN    DI  DUNIA. LANTAS  SEGALANYA JADI  BEGITU  HENING.  BUNYI  PINTU YANG  DITUTUP TERDENGAR JELAS. BEGITU  PULA  BUNYI  RESLUITING  ITU,  BUNYI  GESEKAN  KAIN-KAIN  BUSANA  ITU,  DENDANG- DENDANG KECIL ITU, YANG JELAS SUARA WANITA. LANTAS BYAR-BYUR-BYAR-BYUR. WANITA ITU RUPA-RUAPNYA MANDI DENGAN DAHSYAT SEKALI. BUNYI GAYUNG MENGHAJAR BAK MANDI TERDENGAR MANTAB  DAN  PENUH  SEMANGAT.   NAMUN  YANG  DINANTI-NATIKAN PAK RT BUKAN ITU. BUKAN PULA  BUNYI GESEKAN SABUN KE TUBUH YANG  BASAH, YANG SANGAT TERBUKA UNTUK DITAFSIRKAN SEBEBAS-BEBASNYA.

YANG  DITUNGGU PAK  RT  ADALAH SUARA WANITA  ITU.  DAN MEMANG  DENDANG  KECIL  ITU SEGERA  MENJADI  NYANYIAN   YANG  MUNGKIN   TIDAK TERALU MERDU   TAPI TERNYATA MERANGSANG KHAYALAN MENGGAIRAHKAN. SUARA WANITA ITU SERAK-SERAK BASAH, ENTAH APA  PULA YANG  DIBAYANGKAN  ORANG-ORANG  DIBALIK TEMBOK  DENGAN   SUARA YANG SERAK-SERAK  BASAH  ITU. WAJAH  MEREKA  SEPERTI  ORANG  LUPA DENGAN   KEADAAN SEKELILINGNYA. AGAKNYA  NYANYIAN WANITA  ITU TELAH  MENCIPTAKAN SEBUAH  DUNIA  DI KEPALA MEREKA DAN MEREKA SUNGGUH-SUNGGUH SENANG BERADA DISANA.

HANSIP          (Tersadar Dan Tetap Berbisik)
Nah, benar kan Pak?

PAK  RT  KELUAR  DARI  KERUMUNAN  ITU.  ADEGAN  MEMBAYANGKAN  DAN  SEPERTI  BICARA DENGAN PENONTON.

PAK RT        
Suara  wanita  itu  sangat  merangsang  dan  menimbulkan  daya  khayal yang meyakinkan seperti kenyataan.

PAK RT MEMEJAMKAN MATA

PAK RT         
Bunyi air mengguyur badan  jelas hanya  mengarah  tubuh  yang telanjang. Bunyi sabun menggosok kulit  boleh ditafsirkan untuk suatu bentuk  tubuh  yang sempurna. Dan akhirnya ya suara serak-serak basah  itu, segera saja membayangkan   suatu bentuk bibir, suatu gerakan mulut, leher yang jenjang, dan tenggorokan yang panjang Astaga! Alangkah sensualnya, alangkah erotisnya, alangkah sexy!

 PAK RT MEMBUKA MATA. DENGAN TERKEJUT DILIHATNYA WARGA MASYARAKAT YANG TENGGELAM DALAM EKSTASE.

PARA LELAKI 
Aaaaaaahhhhh!    

PAK RT         
Heh, dia keluar!


KEMUDIAN PARA LELAKI ITU KALANG KABUT.


ADEGAN 4

SUATU TEMPAT.

HANSIP         (Mendekati Pak Rt)
Betul kan pak, suaranya sexy sekali ?

PAK RTl
Ya.

HANSIP         
Betul kan Pak, suaranya menimbulkan imajinasi yang tidak-tidak?

PAK RT        
Ya.

HANSIP         
Betul kan Pak nyanyian di kamar mandi itu meresahkan masyarakat?

PAK RT         
Boleh jadi.

HANSIP         
Lho, ini sudah bukan boleh jadi lagi Pak, sudah terjadi! Apa kejadian kemarin belum cukup?

PAK RT        
Sudah.

HANSIP         
Maka dari itu Bapak harus segera mengambil tindakan!

PAK RT        
Sedang saya pikirkan.

LALU MUNCUL ZUS YANG SUDAH BERDANDAN RAPI.

ZUS            
Mari Pak !

HANSIP         (Gugup)
Ya mari, Non !

PAK RT        
Eh, Zus ! Bisa bicara sebentar ?

MEREKA BERJALAN KELUAR PANGGUNG.


LAMPU REDUP


ADEGAN 5
SUATU TEMPAT.     LAMPU TERANG   MEREKA MUNCUL LAGI DARI ARAH BERBEDA

ZUS           
Jadi suara saya terdengar sepanjang gang di belakang rumah?

PAK RT         
Betul, Zus.

ZUS            
Dan ibu-ibu meminta saya agar tidak menyanyi supaya suami mereka tidak berpikir yang bukan-bukan?

PAK RT        
Ya, kira-kira begitu Zus. u

ZUS           
Jadi  selama  ini  ternyata  para  suami  di  sepanjang  gang  dibelakang rumah  membayangkan    tubuh  saya telanjang ketika mandi,  dan membayangkan    bagaimana   seandainya  saya  bergumul  dengan mereka di ranjang, begitu?


PAK RT DAN HANSIP SALING BERPANDANGAN DAN MALU.

ZUS            
Baiklah Pak RT, Saya usahakan untuk tidak menyanyi di kamar mandi. Akan  saya usahakan  agar  mulut saya tidak mengeluarkan  suara sedikit pun.

PAK RT        
Aduh, terimakasih  banyak Zus. Harap  maklum Zus, saya  cuma tidak ingin masyarakat menjadi resah.

ZUS            
Iya Pak, sama-sama.

PAK RT         
Kalau begitu, kami permisi.


PAK RT DAN HANSIP PERGI. LAMPU PADAM.






ADEGAN 6

DEPAN RUMAH PAK RT.

PAK RT          (Kepada Penonton)
Begitulah  semenjak  itu, tak terdengar  lagi  nyanyian  bersuara  serak- serak  basah  dari  kamar  mandi  diujung  gang  itu. Saya  merasa  lega. Meski terkadang masih terbayang di benak saya  betapa lidah wanita itu bergerak-gerak membasahi bibirnya yang sungguh-sungguh merah.
Tapi tenang, semua akan berjalan lancar saudara-saudara.

TIBA-TIBA HANSIP DATANG DENGAN TERGOPOH-GOPOH.                  

HANSIP        
Pak Rt! Pak Rt! Gawat Pak Rt ! Kaum ibu sepanjang gang ternyata masih resah pak!

PAK RT        
Ada apa lagi? Wanita itu sudah tidak menyanyi lagi kan?

HANSIP         
Betul Pak, tapi menurut laporan ibu-ibu pada saya, setiap kali mendengar   bunyi jebar-jebur dari kamar mandi  itu, para suami membayangkan    suaranya  yang  serak-serak basah.  Dan  karena
membayangkan suaranya yang serak-serak basah yang sexy, lagi-lagi meraka membayangkan pergumulan di ranjang dengan wanita itu Pak. Akibatnya, kehidupan seksual warga  kampung  sepanjang gang  ini masih  belum  harmonis. Para ibu mengeluh  suami-suami  mereka masih dingin, pak!

PAK RT        
Jangan-jangan khayalan para  ibu  tentang  isi kepala  suami mereka sendiri  juga berlebihan! Kamu  sendiri bagaimana?  Apa kamu  juga membayangkan yang tidak-tidak  meski  hanya  mendengar jebar-jebur orang mandi saja?

HANSIP          (Tersenyum Malu)
Saya belum kawin, pak.

PAK RT        
Aku tahu, maksudku kamu membayangkan adegan-adegan erotis atau tidak kalu mendengar dia mandi?

HANSIP        
Ehm! Ehm!

PAK RT        
Apa itu Ehm-Ehm?

HANSIP         
Iya, Pak.

PAK RT         
Nah, begitu dong terus terang. Jadi ibu-ibu maunya apa?

HANSIP         
Mereka ingin minta wanita itu diusir Pak.

PAK RT          (Berpikir Sejenak)
Tidak mungkin, wanita itu tidak bersalah. Bahkan melarangnya nyanyi  saja sudah keterlaluan.

HANSIP        
Tapi imajinasi porno itu tidak bisa dibendung Pak.

PAK RT         
Bukan salah wanita  itu dong! Salahnya  sendiri kenapa  mesti membayangkan yang tidak-tidak? Apa tidak ada pekerjaan lain?

HANSIP        
Salah atau tidak, menurut ibu-ibu adalah wanita itu penyebabnya Pak. Ibu-ibu tidak mau tahu. Mereka menganggap   bunyi  jebar-jebur itu masih mengingatkan bahwa itu selalu diiringi nyanyian bersuara serak- serak  basah yang  sexy, sehingga  para  suami  masih  membayangkan
suatu pergumulan di ranjang yang seru!

PAK RT        
Terlalu! Pikiran sendiri kemana-mana, orang lain disalahkan.

KEMUDIAN    PAK  RT  BERJALAN  KE  ARAH  DEPAN      PANGGUNG,    MELAKUKAN
SEMACAM MONOLOG. LAMPU BERUBAH

PAK RT          
Pengalamannya yang panjang sebagai ketua RT membuat saya hafal, segala sesuatu  bisa disebut kebenaran  hanya jika dianut orang banyak. Sudah berapa maling digebuk sampai mati dikampung itu dan tak  ada  seorangpun  yang  dituntut ke pengadilan,  karena  dianggap memang sudah seharusnya.

PAK RT         (Seolah-Olah Kepada Zus)
Begitulah Zus, saya  harap Zus  berbesar  hati  menghadapi semua  ini. Maklumlah  orang  kampung  Zus,  kalau sedang  emosi  semaunya sendiri.k

PAK RT         (Kepada Penonton)
Wanita itu lagi-lagi tersenyum penuh pengertian. Lagi-lagi ia  menjilati bibirnya sendiri sebelum bicara.

PAK RT         (Menirukan Gaya Zus)
Sudahlah Pak, jangan dipikir, saya mau pindah ke kondominium saja, supaya tidak mengganggu orang lain.

PAK RT         (Kepada Penonton)
Maka hilanglah bunyi jebar-jebur pada jam yang sudah bisa dipastikan itu.  Ibu-ibu  yang  sepanjang hari  cuma mengenakan  daster  merasa puas, duri dalam daging telah pergi. Selama  ini alangkah tersiksanya mereka,  karena  ulah  suami  mereka  yang  menjadi  dingin,  gara-gara
membayangkan   adegan  seru dengan  wanita bersuara serak-serak basah itu.


LAMPU PADAM











ADEGAN 7

RUMAH WARGA.

SUAMI          
Biasanya jam segini dia mandi

ISTRI         
Sudah. Jangan diingat-ingat!

SUAMI          
Biasanya  dia  mandi  dengan  bunyi jebar-jebur dan  menyanyi  dengan suara serak-serak basah.

ISTRI         
Sudahlah. Kok malah diingat-ingat sih?

SUAMI          
Kalau dia menyanyi suaranya sexy sekali. Mulut wanita itu hebat sekali, bibirnya merah dan basah. Setiap kali mendengar bunyi sabun menggosok  kulit aku tidak bisa tidak membayangkan  tubuh yang begitu penuh dan berisi. Seandainya tubuh itu ku peluk dan kubanting ke tempat tidur. Seandainya .. 

BELUM   HABIS   KALIMAT   SUAMI  ITU, KETIKA   ISTRINYA   BERTERIAK   KERAS
SEKALI, SEHINGGA TERDENGAR SEPANJANG GANG.

ISTRI         
Tolongngngngng! Suami saya berkhayal lagi! Tolongngngngng!

TERNYATA     TERIAKAN    ITU  BERSAMBUT.     DARI   SETIAP   TERAS   RUMAH,
TERDENGAR TERIAKAN PARA IBU MELOLONG-LOLONG.

IBU-IBU       
Tolongngngngng!  Suami  saya memanggil-manggil nama  wanita itu. Tolongngngngng!

IBU-IBU       
Tolongngngngng! Suami  saya  membayangkan   adegan   seru lagi dengan wanita itu! Tolongngngngng!

IBU-IBU       
Tolongngngngng!  Kami  sedang berdua,  tapi  suami  saya  tidak  mau bergerak sama sekali! Tolongngngngng!

PAK RTl 
Bagaimana caranya menertibkan imajinasi?

MUSIK SUASANA GEGER. HANSIP BERLARI KIAN KEMARI MENENANGKAN IBU-IBU.
PAK RT MUNCUL DI TENGAH KERAMAIAN ITU.


PAK RT 
Baiklah, Bapak-bapak Ibu-Ibu saya  sudah  memutuskan,   akan mendirikan  fitness  centre  di  kampung  ini.  Di  fitness  centre  itu  akan diajarkan Senam Kebahagiaan  Rumah Tangga yang wajib diikuti ibu-ibu, supaya bisa membahagiakan suaminya. pembukaan fitness center itu  kelak,  kalau  bisa  dihadiri  Jane Fonda,  Ade Rai,  Viki  Burki,  dan  Miyabi.

LAMPU PADAM. KEMUDIAN TERANG DI SUATU SUDUT DIMANA HANSIP SEDANG  MEMASANG     TULISAN   DILARANG    MENYANYI   DI  KAMAR    MANDI   DI BAWAH TULISAN ’PEMULUNG DILARANG MASUK’.



SELESAI


0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda